Sebelum pilihan jatuh kepada Acer AO722, lama sebelumnya saya telah surfing di internet mencari netbook yang memiliki spesifikasi lumayan tanpa harus merogoh kantong lebih dalam. Untuk diketahui saja, alat surfing saya adalah sebuah handphone Cina merk SPC dengan browser Opera Mini 4. Dapat dibayangkan betapa susahnya bukan? Ditambah lagi jika keadaan jaringan yang lemot. Memang sih operatornya Telkomsel yang di iklannya mempunyai kecepatan sampai 5 Mbps, nyatanya 1 Kbps saja. Kebetulan ketika itu hal yang pertama muncul di halaman awal google search saya adalah Acer ini. Mungkin ada baiknya jika saya paparkan sedikit beberapa specs yang dimiliki perangkat ini.
Menilik sebuah perangkat komputer saya memiliki perbedaan dengan almarhum nabi TI era modern Steve Jobs. Jika beliau juga menekankan desain yang bagus untuk suatu perangkat selain kemampuannya, saya justru tertarik dengan kemampuan dibanding penampilan. Dengan prosesor AMD C-60 1 GHz Dual Core ditambah Turbo Core up to 1,333 GHz sudah pasti kecepatan yang dimiliki lebih besar daripada prosesor Intel Atom yang ditemui pada kebanyakan netbook saat ini. Metode eksekusi AMD C-60 adalah out-of-order, artinya perintah dapat dikerjakan menurut prioritas dan urutan yang paling tepat untuk memastikan proses berjalan secepat mungkin. Berbeda dengan Intel Atom, metode eksekusi yang digunakan adalah in order dimana semua perintah akan dilakukan secara berurutan tergantung perintah mana yang diberikan terlebih dahulu. Jadi, untuk proses multitasking AMD C-60 lebih dipertimbangkan daripada Intel Atom. Pengintegrasian antara prosesor dan grafis (AMD Dual Core C-60 dan VGA AMD Radeon HD 6250) dan dikenal dengan APU (Accelerated Processor Unit), membuat Acer AO722 bekerja lebih efisien. Perangkat ini dapat dengan mudah menjalankan video full HD 1080p apalagi dengan lebar layar 11,6” membuat view lebih lega. Dari segi memory telah terbenam DDR3 2 GB, hal ini mempunyai keuntungan tersendiri dengan perintah-perintah yang sering dijalankan akan mudah untuk diload ulang. Storagenya tercantum 320 GB, tapi ketika dilihat di device manager disk drive Hitaci yang dipakai hanya sebesar 305.142 MB. Jadi gak habis pikir yang 20 GB ke mana? Atau memang kapasitasnya 305 GB namun dicantumkan 320 GB demi keunggulan produk? Tapi terlepas dari semua itu, sejauh ini Acer AO722 masih terbaik menurut saya. Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting sebagaimana saya singgung di atas adalah soal baterai. Li-ion 6 cell yang terpasang di perangkat ini merupakan salah satu alasan saya. Baterai ini mampu bertahan hidup selama 6 jam 15 menit. Tentunya juga memperhatikan proses-proses kerja yang dilakukan.
Dari spec-spec di atas, performa laptop juga dipengaruhi oleh sistem operasi yang digunakan. Sebelumnya, saya sempat berfikir untuk menggunakan Windows Xp akan tetapi rasanya sayang jikalau laptop yang bisa bekerja ‘lebih’ digunakan untuk pekerjaan ringan. Jadilah Windows 7 Ultimate sebagai sistem operasi yang saya gunakan. Dipilihnya ultimate berdasarkan pertimbangan bahwa saya juga akan sedikit mengutak-atik perangkat ini. Walaupun sedikit pengetahuan yang penting ada kemauan.
Penginstalan OS Windows 7 ke netbook yang saya miliki awalnya membingungkan karena DVD-RW yang saya punya mengalami kerusakan. Saya tidak tau seluk beluk menginstall sistem operasi menggunakan flashdisk. Maklumlah saya bukan termasuk orang yang ahli teknologi, dan tidak ada fasilitas untuk mempelajarinya (karena saya percaya pembelajaran teknologi mebutuhkan sarana dan prasarana yang tepat). Akhirnya, google pun jadi pilihan. Dengan handphone spc andalan, dapat juga langkah-langkah menginstal windows 7 melalui flashdisk. Tidak rumit ternyata hanya butuh software WinToFlash, DVD Win 7 Ultimate dan laptop yang ber-os Windows 7 juga.
Proses instalasi yang saya lakukan berjalan lancar, meski ada sekali dua kali error namun masih bisa ditoleransi mengingat ini adalah kali kedua saya melakukan instalasi OS setelah 7 tahun silam waktu praktek di tempat kursus di kota malang, itupun masih XP 2003 yang dijadikan bahan percobaan. Kalau tidak salah instalasi dan update driver yang saya lakukan berlangsung kurang lebih 1 jam. Itu belum dihitung lamanya proses copy software dari cd bawaan ke flashdisk.
Pertama kali melihat hasil instalasi selesai, saya sampai senyum-senyum sendiri. Bagaimana tidak, tampilan icon Windows yang seharusnya berbentuk lingkaran malah terlihat oval. Dan waktu dari pertama kali laptop dihidupkan sampai windows siap digunakan memakan waktu yang sangat lama sekitar 2 menit. Untunglah masalah ini hanyalah trouble kecil, cukup install driver VGA bawaan maka semuanya beres. Namun, tidak semua driver hardware ada pada DVD bawaan. Webcam misalnya, karena drivernya tidak ada di DVD bawaan maka untuk menyiasatinya saya menggunakan BisonCam driver kamera notebook axioo yang memang support untuk Acer AO722.
Dan sekarang, kurang lebih 18 jam sejak netbook ini bisa saya gunakan hanya 2 jam yang menjadi waktu istirahat di waktu malam. Dari semuanya, inilah hasilnya. Hasil pertama menulis menggunakan Acer Aspire One AO722, cukup menawan dan membuat ketagihan.
keren.. tapi ane pake AO 722 windows 7 sering hang akhirnya ane ke xp no problem dan lancar membahana emang keren ini netbook yang sangat simple
BalasHapusbro driver VGA nya ada ga bro.. ane cari2 dimana2 ga ada bro
Hapuslaptop ane selama ini baik2 aja bro, mgkn karena gak ane kasi tugas yang berat2 :)
BalasHapustengkyu kunjungannya.